Top kebenaran Secrets

Wiki Article

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/bangkarimueng11/ Itu sebabnya, pada zaman sekarang orang-orang malah percaya dua agama yang bertentangan bisa sama-sama “benar,” sekalipun keduanya mengklaim sebagai pihak yang memiliki satu-satunya jalan ke surga, atau dua “kebenaran” yang sama sekali bertolak belakang.

Sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas, kita tidak dapat secara logis membuat pernyataan negatif yang absolut. Misalnya, seseorang tidak bisa mengatakan secara logis: “Allah itu tidak ada” (walaupun banyak yang melakukan hal ini).

Tanpa ada hal-hal yang absolut, apa yang bisa dipelajari secara ilmiah? Bagaimana mungkin orang tahu bahwa penemuan mereka itu benar adanya? Bahkan hakekat dari hukum-hukum sains harus dilandaskan pada kepastian mengenai adanya kebenaran absolut.

Misalnya, bila kita menganggap bahwa “semua manusia pasti akan mati” adalah suatu pernyataan yang benar, maka pernyataan bahwa “si Hasan seorang manusia dan si Hasan pasti akan mati” adalah benar pula, sebab pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.

Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

bahwa setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui  suatu obyek ditilik dari jenis pengetahuan

" Dari perspektif para murid yang memandang menghadap ke arah guru mereka, pintu keluar memang berada di sebelah kiri mereka. Tapi, pintu itu memang benar berada di sebelah kanannya si profesor.

فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ، القرأن سورة محمد : ٢١

Berbicara tentang arti kebenaran ilmiah sesungguhnya adalah membicarakan apa yang disebut kebenaran serta syarat-syarat apa yang menyebabkan sesuatu pengetahuan dapat dikatakan benar.

Jadi, teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kreteria keheren atau konsisten. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataa-pernyataan yang berhubungan secara logis.

Jika manusia mau mengenal kebenaran absolut/kebenaran common, satu-satunya cara hanya bisa melalui hubungan pribadi dengan Dia yang mengklaim diriNya sebagai “Kebenaran;” yaitu Yesus Kristus.

عَنْ أَبِي سُفْيَانَ صَخْرِ بْنِ حَرْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – فِي حديثه الطويل في قصةِ هِرَقْلَ – قَالَ هِرقْلُ: فَمَاذَا يَأَمُرُكُمْ – يعني: النبي صلى الله عليه وسلم – قَالَ أَبُو سُفْيَانَ: قُلْتُ: يَقُولُ: «اعْبُدُوا اللهَ وَحْدَهُ لَا تُشْرِكوُا بِهِ شَيئًا، وَاتْرُكُوا مَا يَقُولُ آبَاؤُكُمْ»، وَيَأْمُرُنَا بالصَّلَاةِ، وَالصِّدْقِ، والْعَفَافِ، وَالصِّلَةِ، مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ

Pertanyaan Pilatus "Apakah kebenaran itu?" telah bergema di sepanjang sejarah. Apakah itu keinginan melankolis Pilatus untuk mengetahui apa yang orang lain tidak ceritakan kepadanya; cemoohan yang sinis; ataupun sekedar respon acuh tak acuh karena jengkel terhadap kata-kata Yesus?

Masalah pertama terkait kontradiksi dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat disimpulkan dari pertanyaan di atas. Mereka yang bersikeras tidak ada yang absolut, pada kenyataannya sudah percaya pada hal-hal yang absolut.

Report this wiki page